Sangat sedih rasanya jika orang yang kita sayang telah tiada, hari-hari akan terasa hambar. inilah yang ane rasakan kemarin waktu prosesi pemakaman kakek ane yang beralamat di Banjar Menak, Tulikup , Gianyar. saat itu seluruh anak-anak dan cucu kakek hadir waktu prosesi pemakaman adat Bali.
Nenek ane tak kuasa menahan kesedihannya dan akhirnya nangis, ane mengerti gimana rasanya ditinggal oleh orang yang kita kasihi, apalagi yang meninggal itu adalah suaminya sndiri. beberapa sepupu , paman-paman ane dan bibi-bibi ane menangis pertanda rasa kehilangan yang mendalam.
Ane berusaha untuk tidak menangis karena ane ingat kata guru agama ane di sekolah , bahwa "kalau kita menangisi orang yang sudah meninggal , maka itu akan membuat roh orang tersebut akan tidak tenang dalam mencapai alam disana". Ane tarik nafas yang dalam untuk melegakan suasana hati ane. Dalam hati sebenarnya ane sangat ingin menumpahkan segala kesedihan ane. Dada ane terasa ada yang mengganjal, sampai saat inipun masih terasa begitu. Tapi ane harus kuat, kata ane dalam hati.
Buat nenek ane , yang tabah. Badai pasti berlalu, biarkan kakek tenang dialam sana. Buat paman-paman dan bibi-bibi ane pasrahkan semua kepada Hyang Kuasa, ini memang jalan yang terbaik. Buat semua sepupu ane , udah cukup nangisnya, kita bangun lagi suasana yang menyenangkan. Dan Buat kakek ane "semoga kakek tenang dialam sana, dan lihatlah kami disini,kami semua mengiklaskan kepergian kakek, selamat jalan kakek ku tercinta".
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58
tebrik ed e im
ReplyDelete