Lokasi singup yang satu ini, sebenarnya cukup ramai dilalui warga dan pengguna jalan di siang hari. Namun menjelang waktu tengah malam hingga dinihari, nyaris tak ada satupun yang berani melintas di tempat ini.
Wajar saja mengingat di ujung Jalan Kokrosono yang setiap pagi ramai penjual ikan ini banyak dikatakan orang angker. Jalan ini membentang mulai dari ujung Kali Semarang hingga Banjirkanal Barat, sekurangnya radius 300 meter.
Padahal jalan ini sejajar lurus dengan Jalan Arteri Yos Sudarso yang tetap ramai meski tengah malam. Jika siang hari, tempat ini dijadikan pasar ikan oleh pedagang sekitar. Namun banyak orang mengingatkan agar jangan sekali - kali berjalan sendiri di kawasan ini.
"Pernah ada orang ketakutan sampai terkencing - kencing saat melintas sendirian disitu. Katanya ia melihat sesosok mayat berjalan tanpa kepala. Wajar jika orang itu ketakutan setengah mati," tutur Hardiman, penjaga malam di kawasan perumahan Tanah Mas.
Ia sendiri mengaku tidak pernah melakukan patroli malam sendirian mendekati lokasi yang dimaksud. Paling banter, ia hanya berkeliling hingga embung kecil di ujung jalan Pasir Mas Raya lalu memutar kembali, selain juga karena diujung jalan itu juga telah dipasang portal.
Warga lain, Enrico menambahkan, lokasi itu sering dijadikan ajang uji nyali oleh beberapa pemuda. Menurutnya, lokasi yang cukup luas membentang, sangat menantang dijadikan kesempatan untuk menguji keberanian ia dan rekan - rekannya. Namanya juga anak muda, suka melakukan tindakan yang nyerempet - nyerempet bahaya. Apalagi jika sudah ditantang oleh teman - teman, pasti diiyakan tanpa peduli resikonya, tuturnya.
Diakuinya, selain melihat penampakan hantu berjalan tanpa kepala, ada beberapa penampakan lain yang memperlihatkan diri. Diantaranya adalah penampakan kuntilanak bergaun putih panjang, namun tidak memiliki raut wajah alias bermuka rata.
Selain itu juga banyak ditemui beberapa hewan jadi - jadian yang melintas di jalanan. Entah apa maksud dari hewan jadi - jadian ini menampakkan diri, apa sekedar untuk menakuti atau hanya ingin menunjukkan keberadaan mereka. "Yang jelas, kami mengakui jika lokasi itu sangat angker, terutama menjelang jam 01.00 WIB lebih. Jangan sekali - kali berjalan sendiri di tempat itu," pintanya.
Sumber
0 komentar:
Post a Comment