Sunday, April 29

Ada Apa Dengan El Barca?

Share on :


Beberapa penampilan tidak konsisten dan di bawah standar permainan mengiringi perjalanan Barcelona sepanjang musim 2011/12 di Liga champion maupun di La Liga. Terlepas dari berbagai rekor yang ditorehkan Lionel Messi, namun penurunan performa El Barca tidak terbantahkan musim ini.

Puncaknya adalah saat mereka kalah dari Real Madrid di Camp Nou, yang semakin mengecilkan, kalau tidak mau disebut membunuh, peluang mereka mempertahankan gelar La Liga. Lantas disusul hasil imbang melawan Chelsea di semifinal kedua Liga Champion, lagi-lagi di Camp Nou, yang menghentikan langkah mereka di Liga Champion, sekaligus memupus peluang terjadinya El Clasico di final Liga Champion.

Apa sebenarnya yang salah dari penampilan Barca musim ini? Apa yang kurang dari performa mereka musim ini? Selain skuad yang masih sama dengan musim lalu, bahkan makin kuat dengan masuknya beberapa pemain seperti Cesc Fabregas dan Alexis Sanchez.

Musim ini faktor messisentris tampak cukup menonjol. Sejak David Villa cedera pada akhir tahun kemarin, sumber gol Barca sangat bergantung pada ketajaman Messi. Alexis Sanchez memang cukup tajam, tetapi beberapa kali dilanda cedera, serta masih kurang konsisten.

Bagaimana dengan Cesc? Sejak kembali ke ‘rumahnya’, Cesc semakin menunjukkan kualitasnya di awal hingga pertengahan musim. Cesc tampak menonjol dengan gol-golnya serta berbagai assist, tetapi akhir-akhir ini Cesc kurang berkontribusi

Pedro senjak cedera juga menurun performanya dibanding musim lalu. Terlepas kehadiran beberapa jebolan La Masia seperti Isaac Cuenca dan Tello yang cukup berhasil memberikan kontribusi dengan gol-golnya, tetapi terlihat jelas ketergantungan Barca pada ketajaman Messi.

Selain itu, menjelang berakhirnya musim, apalagi di tiga partai terakhir, melawan Chelsea di semifinal pertama, Real Madrid di La Liga, serta Chelsea di semifinal kedua, performa Messi menurun. Bahkan di semifinal kedua Messi sampai gagal mengeksekusi penalti, hal yang sangat jarang terjadi.

Terlepas dari faktor keberuntungan, yang seakan menjauhi Barca musim ini, namun menurunnya performa Barca tak bisa di pungkiri lagi. Memang di beberapa partai saat Barca ditahan imbang atau bahkan kalah dari lawan-lawannya.

Faktor luck yang seakan menjauhi mereka cukup besar. Meski menguasai permainan, tetapi peluang-peluang mereka selalu digagalkan tiang dan mistar gawang. Namun, hal itu tidak bisa dijadikan alasan karena musim lalu pun mereka juga mengalami hal yang serupa di beberapa pertandingan.

Musim ini meski selalu mendominasi permainan, tetapi Barca sering gagal untuk memenangi pertandingan, apalagi setiap Messi gagal mencetak gol. Tidak bisa dipungkiri, kehilangan David Villa di lini depan juga mempengaruhi permainan Barca. Walau sejak didatangkan dari Valencia, Villa tidak setajam Messi, tapi Villa bisa mengurangi ketergantungan akan gol Messi.

Villa bukan sekedar sebagai goal getter, melainkan bisa juga membuka ruang serta menciptakan peluang untuk pemain lain. Pengalamannya dibutuhkan oleh pemain-pemain muda jebolan akademi La Masia.

Lalu, apakah menurunnya performa Barca ada kaitannya dengan sudah terbacanya skema dan taktik permainan El Barca-nya Pep oleh lawan-lawannya? Jawabannya bisa iya, bisa tidak, karena meski taktik Pep sudah mulai terbaca, tetapi lawan-lawan Barca tetap saja sulit untuk menghentikan laju permainan Blaugrana, bahkan tetap sangat sulit untuk menaklukkan Barca. Apalagi di musim ini variasi formasi Barca sangat beragam, lebih variatif dibandingkan musim-musim sebelumnya.

Lantas, sebetulnya apa permasalahan utama dari penurunan performa Barca musim ini?
1. Faktor menghilangnya David Villa dari barisan line up sehingga Messisentris semakin menjadi.
2. Menurunnya performa beberapa punggawa El Barca baik karena cedera atau karena faktor tidak konsisten.
3. Kontrak Pep yang tidak jelas, secara tidak langsung mempengaruhi psikologis skuadnya.
4. Meningkatnya kualitas permainan pesaing Barca, khususnya Real Madrid di bawah Jose mourinho.

Menarik untuk mengulas faktor keempat. Musim ini performa Madrid sangat menakjubkan. Kualitas mereka diakui atau tidak berpengaruh besar menimbulkan dampak tertekannya skuad Barca. Mau tidak mau faktor itu turut mempengaruhi permainan Barca.

Pada beberapa musim terakhir, lawan-lawan Barca yang tertekan oleh kualitas permainan Messi dkk.,namun musim ini berlaku sebaliknya, Barca mulai tertekan oleh dahsyatnya permainan Madrid.

Dengan kegagalan musim ini, gagal menjuarai Liga Champion, serta hampir pastinya gagal menjuarai La Liga, bukan berarti Barca mengalami penurunan performa yang drastic. Mereka hanya butuh kematangan dari pemain-pemain muda, pengalaman dari pemain seperti Villa, serta dewi fortuna yang kembali berpihak pada mereka. Ingat, tanpa dewi fortuna, sehebat apapun skuad sebuah tim akan tetap sulit untuk menjuarai apapun.

Meski gagal di musim ini, tetapi pada musim-musim yang akan datang, Barca akan kembali dengan performa yang lebih dahsyat. Dengan pemain-pemain muda yang makin matang dan dengan mental pemenang, serta rasa haus akan gelar yang lebih lagi, dewi fortuna akan kembali berpihak pada mereka.

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...