Sunday, April 29

Everlasting Wife Part 6

Share on :

Everlasting Wife
TITTLE: Everlasting Wife
CAST: Yuri, Yunho, Go Ah Ra
OTHER: Jessica - Heechul – Kim Tae Woo –Nickhun-Hyoyeon
***
Heechul: “MWO??!!! Ka..u tidak bercanda kan?
Jessica: “Apa aku terlihat bercanda? Itu yang ingin kurundingkan denganmu. Katamu kau sudah memberi tau Yunho kan. Lalu kenapa surat perceraian itu sampai dikirim kemari?
Heechul: “Aku tidak ingin bermain Sica. Ini tidak mungkin. Aku sudah memberitahukan ini sebelumnya pada Yunho melalui AhRa
Jessica: “Mungkin saja AhRa mengatakan yang tidak sebenarnya pada Yunho
Heechul: “Aishh kenapa aku begitu bodoh. Lalu mana berkas2 itu?
Jessica: “Sebentar aku ambilkan. (Berjalan mengambil sesuatu dari lemari). Gawat!!! “Berkas itu sudah tidak ada!

Heechul: “Bagaimana bisa?!!
Jessica: “Aku telah menyimpannya di lemari dan tadi pagi aku cek masih ada tapi bagaimana bisa hilang.
Heechul: “Argghh ini semua karena wanita sialan itu!!!
***
Normal POV
Yuri dengan tidak snegaja menemukan berkas perceraian yang diajukan Yunho kepadanya. Hatinya perih menahan sakit fisik dan batin. Ini terlalu menyakitkan. Bahkan walaupun ia merasa hal ini akan terjadi cepat atau lambat, namun hati kecilnya berontak. Jauh di dalam hatinya masi terukir jelas nama Yunho. Hari ini runtuh sudah bentenga kertegarannya. Ia menangis dalam bisu menumpahkan segala penderitaan yang tak berujung menjadi bulir2 airmata. 3 minggu kemudian, pengadilan diadakan. Yuri tidak terlihat hadir di tempat. Hanya ada Heechul, Jessica dan Pengacaranya. Begitupun pihak Yunho, hanya ada AhRa dan pengacaranya. Selalu saja seperti itu. Pengadilan berjalan alot karena tak seorangpun dari 2 terkait yang menghadiri pengadilan. Yuri dan Yunho. Hingga akhirnya sudah 9 bulan usia kandungan Yuri, kasus perceraian itu belum saja tuntas. Hanya ada perang mulut antara Heechul, Sica dan AhRa. AhRa yang tetap menginginkan perceraian ini terjadi.
***
Yuri POV
“Hari ini, aku bisa melihat keadaan bayi dalam perutku. Mereka ada dua. Laki-laki dan perempuan. Mereka sangat mungil dan lucu. Ya Tuhan seandainya Yunho oppa mengetahui ini. Anak-anakku ibu mohon jadilah anak yang baik kalau nanti ibu tidak ada ya. Ibu sayang pada kalian. Kalian nanti harus hormat pada paman Heechul dan bibi Sica ya! Anggap mreka seperti orang tua kandung kalian. Karena sepertinya ibu tidak akan hidup lebih lama lagi.
***
Jessica Restaurant, 23.00 pm
Heechul: “Sica,,,aku tidak menyangka hidup Yuri akan spti ini
Jessica: “Ia oppa aku juga tidak menyangka Yuri teman baikku harus mengalami ini semua. Aku semakin khawtir dengan keadaannya. Badannya semakin kurus untuk seorang wanita yang sedang hamil anak kembar. Dia juga sering pingsan dan mimisan. Dan rambutnya yang rontok satu-persatu. Ah Oppa tidak adakah jalan lain agar Yuri selamat? (suara Jessica bergetar menahan tangis)
Heechul: Seandainya sajaa kita mengetahui ini sejak awal. Kita selama ini terlalu sibuk untuk adu mulut.
Tiba-tiba saku celana Heechul bergetar, di layar hpnya tertulis Dr. Nickhun is calling…...
Wajah Heechul berubah ssat dia selesai bicara dengan Dr. Nickhun.
Jessica: “Ada apa oppa?
Heechul: “Sica. Dr. Nickhun bilang kalau dia punya kenalan ahli kanker di Amerika. Dan dia mau agar kita membawa Yuri kesana. Dan hal baiknya adalah operasi pengangkatan sel kanker disana sudah dipastikan berhasil 90%
Jessica: “Benarkah ???!!! Lalu tunggu apa lagi ayo kita bawa Yuri kesana.
***
Amerika Hospital
Dr. Nickhun: “Maaf Heechul, Yuri saat ini belum bisa dioperasi. Selain karena keadaannya yang lemah juga karena kondisi bayinya yang terlilit tali pusar. Juga karena kankernya sudah naik menjadi stadium 4 aku dan dokter disini sangat khawatir apakah opersinya akan berjalan lancar.
Heechul: “Tidak adakan yang bisa kita lakukan sekarang Dok?
Dr. Nickhun: “Maaf lebih baik kita berdoa saja.
Heechul: “Baik Dokter
***
Heechul POV
Aku berjalan di lorong rumah sakit. Aku melamun memikirkan nasib sahabatku. Arrghh aku khawatir sekali dengan keadaannya. Aku merasa sangat tidak berguna, aku malah selalu memperburuk keadaan. BRUK!!! Aku tidak sengaja menabrak orang. “Sorry, kataku”.
Siwon: “HeeChul hyung? Kau ingat aku?? Aku Siwon.
Heechul: “Ah iya kau Siwon, kau dulu adik kelasku di Universitas kan, yang sempat aku jodohkan dengan adik kelasku, Tiffany??
Siwon: “Ne, hyung. “Bagaimana keadaanmu?
Heechul: “Kenapa kau meninggalkan Korea tanpa kabar,,kau juga tidak pernah memberitahukan keadaanmu padaku dan Hankyung, kau lupa pada kami hah? dan bagaimana hubungnmu dengan Fany, apa kalian masih berhuungan?
Siwon: “Aku baik, hahaha aku melanjutkan bisnis ayahku, jeongmal mianhae hyung. Aku sangat sibuk mengurus perusahaan yang baru ssatu tahun aku dirikan. Selama ini aku sudah pindah ke Amerika dan baru saja datang dari Jepang untuk urusan bisnis dengan JY Corp. Hankung hyung? Bagaimana keadaannya? Apa dia masih sering membuat Chinese Fried Rice? Aku kangen sekali masakannya. Fany? Kami sudah bertunangan, seminggu lagi kami akan menikah.
Heechul: “Wah selamat ya! Tapi apa kau tidak akan mengundang kami ke pesta pernikahanmu? Apa kau tahu tentang JY Corp?
Siwon: “Tenang saja kau akan kuundang, hyung. Tentu saja aku tahu tadi aku kan sudah mengatakannya. Itu adalah partner bisnisku. Memangnya kenapa?
Heechul: “Apa kau tahu dan punya no hp pemiliknya?
Siwon: “Ne hyung. Memangnya kenapa?
Heechul: “Tolong berikan nomer nya.
***
Yunho POV
“Hari ini aku ditelepon oleh HeeChul hyung. Dia membawa kabar tentang wanita yang belakangan ini kubenci, Yuri! Dia mengabarkan bahwa Yuri sedang berada di Amerika dan akan segera melahirkan bayiku!. Aku tidak percaya ini. Aku pun mengacuhkan Heechul hyung, ketika aku ingin memutus pembicaraanku dengannya ia menahanku, dan Heechul hyung pun setengah berteriak menjelaskan semuanya padaku. Tentang laki-laki yang selama ini diakui Yuri sebagai calon suaminya dan juga tentang penyakit kanker otaknya yang saat ini sudah stadium 4. Aku pun sempat memaki HeeChul hyung karena tidak memberitahuku lebih awal. Namun Heechul hyung malah marah padaku. Dia mengatakan sudah berulang kali menghubungiku, namun aku selalu saja sibuk dan terkesan menghindar. Dan perlakuanku yang terakhir membuat keadaan semakin parah. AKU AKAN MENCERAIKAN YURI!. Bibirku tercekat tidak ada kata2 lagi yang mampu keluar dari mulutku. Kenyataan ini begitu menyakitkan, lama otakku memprosesnya namun satu kalimat secara refleks meluncur dari mulutku “Hyung dimana sekarang Yuri berada?”

Flashback to Honeymoon Day:
Aku pergi Honeymoon bersama Ahra ke Pulau Jeju. Aku masih tidak bisa menerima pernyataan Yuri kemarin saat pesta yang mengatakan dia sudah melupakan aku dan akan menikah dengan pria lain. Aku berjalan sendiri di jalanan Pulau Jeju meninggalkan AhRa yang sibuk berbelanja, dan aku tidak sengaja melihat Yuri di sebuah restoran. Aku pun masuk ke restoran itu dan ternyata Yuri ada sebagai pelayan. Aku mencoba mengajak Yuri bbicara namun ia menolakku. Esoknya aku pergi lagi ke restoran, kulihat Yuri sedang bersama pacarnya, Tae Woo mreka terlihat akrab sekali. Tae Woo bahkan berani menggenggam tangan Yuri. Hari terakhirku di Jeju, aku kembali melihat mereka. Mreka berjalan dan menunjukkan kemesraan mereka didepanku. Aku menarik Yuri namun ia melepaskan genggamanku. Ia menamparku dan mngatakan bahwa kami tidak mempunyai hubungan lagi. Pacarnya juga ikut memakiku. Aku dibakar cemburu yang hebat, cintaku berubah jadi benci aku memaki Yuri dengan kasar. Ku menyebutnya dengn sebutan yang snagt tak pantas. Dan sejak kejadan itu aku mengubur rapat2 cintaku pada Yuri.
***
Yunho POV
Aku segera menuju Amerika. Kutinggalkan meeting penting yang hari ini sedang berlangsung di kantor demi seorang wanita yang sempat kubenci. Aku menaiki penerbangan Express menuju Amerika. Sesampainya di bandara Amerika aku langsung menuju Rumah Sakit yang diberitahukan Heechul hyung. Aku berlari di lorong Rumah Sakit ini. Bau obat dan orang-orang yang dibalut perban aku tidak pedulikan. Akhirnya aku sampai di ruang persalinan. Aku segera mencari Heechul hyung. Aku dapati dia sedang modar-mandir cemas. Begitu menyadari kedatanganku dia segera mengantarku ke tempat persalinan. Disana terlihat seorang wanita yang tengah menemani Yuri. Ia menyingkir begitu tahu aku masuk. Aku tertegun. Yuri terlihat sangat kurus, rambutnya indahnya sudah hilang akibat kanker, dan aku tahu dia mengandung bayi kembar. Bayi kembar kami. Dia sangat kesakitan. Aku segera menghampiri Yuri dan mengecup keningnya. Kugenggam tangannya “Mianhae Yuri aku sudah tau semuanya, maafkan aku yang terlalu egois. Yuri masih terlihat kesakitan namun dia tersenyum padaku. Air mataku pun meleleh. “Yuri ayo Hwaiting!!!”. Dokter dan beberapa suster masuk ke ruangan. Dia berkata bahwa sebentar lagi Yuri akan melahirkan. Aku ingin ikut menemani Yuri di dalam, namun dokter menghalangiku. Aku pun menungu di luar bersama Heechul dan seorang wanita yang kujumpai tadi. Aku hanya bisa pasrah. Tuhan aku mohon tolong selamtkan bayi kami.
***

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...