Kinerja pengadil di pertandingan sepakbola sedang mendapat sorotan tajam. Penggunaan teknologi pun mulai diharapkan bisa jadi solusi saat membuat keputusan penting.
Penyerang Manchester United, Michael Owen, menilai sudah saatnya untuk para wasit mendapat bantuan teknologi setelah terjadinya sebuah gol kontroversial pada kemenangan Chelsea di semifinal Piala FA melawan Tottenham Hotspur hari Minggu, 15 April 2012.
'The Blues' dihadiahi sebuah gol padahal bola hasil tendangan Juan Mata membentur John Terry dan Benoit Assou-Ekotto. Dalam tayangan ulang terlihat bola masih jauh dari garis, namun penglihatan wasit nampaknya terhalang oleh banyaknya pemain di area tersebut.
Chelsea akhirnya bisa menang 5-1 dan kapten Spurs, Ledley King, menilai gol tersebut yang membuat timnya harus ngotot menyerang untuk segera mengejar ketinggalan sehingga berakibat pada kekalahan telak.
Owen pun berharap kesalahan itu tidak terjadi lagi dikemudian hari. "Bingung harus terjadi berapa keputusan seperti itu lagi untuk menimbulkan keberanian menggunakan alat bantu untuk para ofisial," tulisnya di akun Twitter.
"Tajuk utama sekarang lebih memperhatikan hal selain kualitas permainan di atas lapangan," keluh penyerang yang sudah malang melintang itu.
Pengamat sepakbola yang juga mantan gelandang Derby County, Robbie Savage, juga berkomentar soal keputusan kontroversial itu dengan nada kekecewaan. "Ofisial sangat mengejutkan musim ini! Mengejutkan!!"
Sementara itu mantan penyerang Liverpool, Stan Collymore, menilai keputusan Martin Atkinson termasuk kesalahan terparah sepanjang sejarah Premier League.
"Hari ini anda menyaksikan salah satu keputusan memberikan gol yang paling buruk sepanjang sejarah sepakbola Inggris. Tidak ada bantuan, kami telah mengampanyekannya selama lima tahun," keluh Collymore di akun Twitter-nya. Meski sudah sering diminta oleh berbagai pihak, sampai saat ini FIFA baru mungkin menggunakan teknologi pada Piala Dunia 2014. UEFA sendiri sudah membuat langkah terobosan dengan menempatkan wasit tambahan di samping gawang, namun belum ditiru oleh FA atau liga-liga dunia
0 komentar:
Post a Comment