Sebongkah batu yang gagah perkasa bisa retak dan hancur tidaklah mesti dengan pukulan godam. Tak perlu dengan hentakan palu. Cukup dengan air. Ya, air. Lewat tetesan air, tetes demi tetes lambat laun batu yang besar dan kokoh akan bolong bahkan hancur. Tetesan yang konsisten di satu titik tentu mempercepat kehancuran sang batu. Satu titik dan terus menerus. Bisa juga kita artikan: fokus dan konsisten.
Alam telah menginspirasi kepada kita sebuah rahasia: kekuatan fokus. Dan ini berlaku di segala bidang kehidupan. Tak terkecuali dalam bisnis.
Pernahkah anda mendengar ada seseorang yang sukses dalam bisnis karena tidak fokus dalam bisnisnya? Ada. Tentu, tapi biasanya dia membangun imperium bisnis tersebut setelah sukses dalam bisnis pertamanya—yang juga biasanya bisnis intinya (core business).
Artinya, semua bisnis akan memiliki daya ungkit dan daya ledak bila dikerjakan dengan fokus. Ditambah konsistensi 10.000 jam, insya Allah keajaiban akan terjadi. Buktinya telah bertebaran di depan kita.
Memang untuk fokus—dan konsisten, bukanlah pekerjaan yang mudah. Banyak godaan menghampiri. Seperti rumput, kadang bisnis tetangga lebih menggiurkan untuk dicicipi. Anda yang sedang berbisnis pakaian, akan ngiler saat melihat pesatnya bisnis pecel lele teman anda. Setelah mencoba bisnis tersebut, anda tak tahan juga melihat pesatnya pertumbuhan bisnis warnet teman anda yang lain. Anda juga terjun di dalamnya. Anda berkutat dan mencoba bisnis tersebut dengan setengah hati dan mengharapkan laba menghampiri. Tak berapa lama, anda baru tersadar bahwa cashflow telah tergerus, overhead membengkak, dan keuntungan hanya fatamorgana.
Ya, fokuslah. Apalagi bagi anda yang baru memulai usaha. Mulailah berbisnis dari apa yang anda cintai lalu cintailah bisnis anda. Selanjutnya tentu fokus dan rawatlah bisnis anda. Tak lama bila anda menikmatinya: cobalah 10.000 jam efektif, 3 tahunanlah.
Kekuatan fokus akhirnya bisa melahirkan apa yang populer di dunia saat ini: brand image atau citra. Artinya, personal branding anda akan mendompleng bisnis anda. Mau contoh: Steve Jobs dengan Apple-nya; Bill Gates dengan Microsoft-nya; Dahlan Iskan dengan Jawa Pos-nya; Bob Sadino dengan Kemchick-nya; dan banyak lagi sosok lainnya yang akan memakan banyak bandwith bila dirunut satu persatu.
Sebagai manusia dengan potensi sempurna dari Ilahi, kita tentu bisa menangani banyak bisnis. Tapi tentu kita tidak bisa hadir dan terlibat aktif dalam semua bisnis yang kita masuki. Delegasikan tugas dan investasikan modal jawabannya. Namun patut direnungi: biasanya yang bisa apa saja, bisanya biasa-biasa saja.
sumber
Friday, June 22
Rahasia Bisnis yang Terlupakan
Friday, June 22, 2012
No comments
0 komentar:
Post a Comment