Indonesia oh indonesia. Di jaman begini canggih saja masih ada yang namanya praktek perdukunan. Bahkan, beberapa orang masih ada yang melakukan santet, teluh, dan ilmu-ilmu hitam lainnya.
Selain itu, masih dipegangnya mitos-mitos jaman dahulu sampai sekarang terkesan aneh di masa sekarang ini. Bagaimana tidak? masa hanya untuk mendapatkan pasangan orang perlu melakukan pelet. Apalah pelet itu.
Sekarang, coba kita perhatikan. Tidak sedikit orang-orang yang sampai sekarang masih percaya pada primbon. Buktinya apa? Saya pernah melihat diterbitkannya buku tentang primbon. Penerbit buku tidak akan menerbitkan sebuah buku jika mereka tidak yakin akan terjual banyak buku tersebut. Berarti. di Indonesia ini (khususnya pulau jawa) masih banyak orang yang percaya primbon.
Namun, dibalik semua kemistisan dan ketidakmasukakalan ilmu-ilmu tersebut, ternyata ilmu itu bisa dikolaborasikan dengan teknologi. Hoooo....muncul judul yang menarik untuk diperbincangkan, perdukunan dan teknologi saling berkolaborasi. Mengapa bisa? Ya, sering kita lihat di iklan-iklan TV yang menawarkan ramalan, primbon dan sebagainya.
Mungkin anda pernah dengar tentang iklan primbon, REG (SPASI) PRIMBON (dikirim kemana gak tau lah), kemudian, ramalan mama lauren. Padahal, satu-satunya peramal yang paling diakui hanyalah Nostradamus yang itupun masih diragukan apakah dia benar-benar meramal atau hanya sekedar membuat semacam puisi. Tapi, lebih dari itu, digabungkannya ilmu-ilmu semacam itu dengan teknologi tak lebih dari hal yang memalukan. Orang-orang diluar sana mungkin menertawakan kita orang indonesia yang sangat percaya tahayul. Contohnya, masalah hantu. Hantu adalah hal yang banyak orang percaya di negri ini (meskipun kebenarannya belum dapat dibuktikan). Saya pernah melihat salah satu komentar orang malaysia terhadap video hantu yang di-upload oleh orang indonesia. Memalukan.
Kita(orang indonsia) yang tidak percaya begituan jadi ikut-ikutan kena malu. Mengapa tidak, bangsa kita dicap sebagai bangsa yang bodoh karena masih percaya sama hal - hal yang berbau mistis.
sumber
Saturday, June 23
Ketika Perdukunan dan Teknologi Berkolaborasi
Saturday, June 23, 2012
No comments
0 komentar:
Post a Comment