Everlasting Wife
TITTLE: Everlasting Wife
CAST: Yuri, Yunho, Go Ah Ra
OTHER: Jessica - Heechul – Kim Tae Woo –Nickhun-Hyoyeon
***
Amma n Appa: “Yuri ya maafkan kami. Kami sangat bersalah padamu. Kami tidak menyangka kau akan mederita karena kebodohan kami ini
Yuri: “Sudahlah amma, appa kalian tidak perlu minta maaf. Aku mengerti itu wajar kan kalau amma dan appa menginginkan cucu. Aku tidak ingin membuat hari ini menjadi sedih ayo kita rayakan hari ini sebagaimana seorang menantu yang memberi kedua mertuanya cucu.
Amma: “Yuri ya, baiklah. Mari kita sambut kelahiran cucu kita. Mreka sangat mirip dengan mu Yuri. Lihat dia mirip dendanmu appa.
Appa: “Ayo kemari sama Haraboji (kakek). Haha nanti kalau kau besar kau akan menjadi jagoan.
Yuri: “Oppa maukah kau memberi mereka nama?
Yunho: “Yang laki-laki akan kuberi nama Junho dan yang perempuan akan kuberi nama Yuri
Yuri: “Kenapa kau memberikan nama yang sama seperti namaku?
Yunho: “Karena dia mirip sekali dnganmu dan karena aku rasa nama Yuri itu sangat indah.
Heesica: “Maaf kami menggangu, Yuri ya selamat!. Boleh kami menggendong bayimu?
Yuri: “Tentu, tapi kalian harus antri dengan appa dan amma
Heesica: “Ayo cepatlah Mr. Jung kami juga ingin menimang si kembar
Appa: “Hah kalian ini, kalo kalian ingin punya anak cepatlah menikah
Heesica: “Hah!!!! (salting) e….e kami…..Sudahlah kami ingin menggendong si kembar.
Yunho n Yuri: “Hahahahahaha
Yuri: “Aku ingin kita mengabadikan moment ini sebelum aku pergi, Heechul Oppa kau membawa kamera kan? Ayo kita foto. Dan sebelum itu aku minta wigmu yang paling bagus Heechul Oppa, aku tidak ingin nanti anakku melihat rambutku yang botak ini.
ALL: “Yuri” (memandang Yuri dengan tatapan iba)
Yuri: “Sudahlah ayo,,,,,jangan menatapku dengan wajah seperti itu.
Heechul: “Baiklah ayo kita berfoto. Yuri Yunho tunjukkan ekspresi yang bagus ya! Three….Two…..Cheers!. Ayo semua kita berfoto yang banyak…….CHEERS!
***
HOSPITAL GARDEN
Yunho: “Yuri sudah lama kita tidak menikmati saat indah berdua….dan semua itu karena kebodohanku
Yuri: “Sudahlah Oppa. Janganlah menyalahkan dirimu sendiri, akulah yang terlalu egois hingga hampir membahayakan nyawa bayi kita sekali lagi. Tapi syukurlah mreka bayi yang sangat kuat.
Yunho: “Yuri…betapa besar penderitaanmu selama ini. Aku laki-laki yang sangat bodoh. Aku bahkan tidak bisa membahagiakan anak dan istriku.
Yuri: “Sudahlah Oppa,,,aku sudah bilang ini bukan salahmu. He laki2 tidak boleh menangis. Aku ingin kita memiliki bnyak kenangan indah sebelum aku mati. Aku tidak ingin saat aku mati, aku tidak memiliki kenangan tentang kita dan anak2 kita.
Yunho: “Tolong janganlah kau selalu menyebut kata mati didepanku. Aku tidak ingin kau mati. Kau adalah wanita paling berharga dalam hidupku. Kau ingat saat kita menikah? Kau pernah mengatakan bahwa kau ingin menjadi ibu dengan 2 bayi kembar dan kita akan bersama2 pergi ke DisneyLand Jepang kan, dan aku pernah menertawakan impianmu itu. Kau tahu selama aku di Jepang aku sudah pernah mengnjungi Disney Land dan kau tahu tempat itu memang indah seprti katamu dan akan lebih indah lagi kalau kau, aku dna anak kita pergi bersama sebagai sebuah keluarga yang utuh. (mata Yunho mulai mengeluarkan air mata) Aku mohon Yuri kau harus bersedia dioperasi. Itu satu-satunya jalan keluar yang kita miliki. Berikan akau satu kesempatan Yuri. Selama ini aku selalu menyakitimu dan membiarkanmu menderita sendiri, tapi aku mohon berikan aku kesempatan untuk mendampingimu sekali lagi.
Yuri: “hahaha. Oppa kau tahu, aku sangt ingin melakukan semua hal yang kau katakan. Tapi untuk apa semua itu?. Aku sudah sangat berbahagia karena kedua anakku telah lahir dengan selamat dan ada suamiku yang mendampingiku. Tugasku telas selesai dan kini aku hanya tinggal menunggu malaikat maut menjemputku.
Yunho: “Aku tidak akan mengijinkanmu pergi. Aku mohon (air mata Yunho terus saja mengalir sambil memeluk Yuri)
Yuri: “Oppa jangan menangis, kau harus kuat. Kau haru bisa menjaga ank-anak kita. Jnagn sampai mereka kekurangan kasih saying ketika nanti aku telah pergi. Aku percaya kau pasti akan menjadi ayah yang baik bagi mereka.
Yunho: “Aku mohon Yuri. Aku berjanji akan menjaga anak kita. Aku mohon untuk terakhir kalinya, kita harus menunjukkan usaha kita untuk mereka. Dan kau harus menunjukkan usahamu untuk bertahan hidup.
Yuri: “O…ppa (akhirnya Yuri menangis)
Tanpa disadari ada seseorang yang menyaksikan Yunho dan Yuri bersama. Airmatanya mengalir deras.
***
Dr. Nickhun: “Nona Yuri kau harus beristirahat operasimu akan berjalan besok. Aku harap kau bisa sekuat saat melahirkan bayimu. Kau harus relaks
Yuri: “Ne, dokter. Terima kasih atas kebaikanmu selama ini kepadaku.
Dr. Nickhun: “Itu sudah kewajiban kita sebagai manusia untuk mnolong sesamanya. Nah Yuri kau harus beristirahat untuk operasimu besok. (Meninggalkan ruangan Yuri)
Yunho: (masuk ke kamar Yuri) “Bagaimana keadaanmu? (mengecup kening dan menggenggam tangan Yuri). Kau harus yakin. Aku akan menjagamu disini
Yuri: “Aku baik Oppa.
Yunho: “Baiklah kau harus tidur sekarang. Kau harus banyak beristirahat.
Yuri: “Kau juga Oppa. Kau sudah tidak tidur semlaman.
***
Yuri POV
Kenapa perasaanku tidak enak?. Aku tidak bisa memejamkan mataku. Kutatap wajah Yunho oppa yang sedang tertidur. Aku membelai rambutnya. Entah mengapa aku ingin sekali melihat wajah bayi – bayiku. Aku pun segera bangun dan meninggalkan Yunho oppa di kamar pasien. Aku bejalan menuju ruang bayi. Aku tersenyun saat melihat box bayiku. Namun kulihat seseorang di tengah ruangan bayi dan mendekati box bayiku. Dia seperti membawa pisau. Astaga!!! Hentikan!!! Teriakku hysteris. Aku menerobos pintu ruang bayi dan bergulat dengan wanita itu. Dia menggunakan masker sehingga aku tidak bisa melihat wajahnya. Dia kaget dan sedangkan aku langsung melindungi ke2 bayiku. Aku menahan tangannya namun tenaganya terlalu kuat. Kepalaku terbentur dinding hingga darah banyak keluar dari kepalaku. Wanita itu kaget dan langsung keluar dari ruangan bayi. Aku sudah tidak sadarkan diri. Namun sayup-sayup aku mendengar suara orang yang sangat kucintai.
***
Operation Room
Dr. Nickhun: “Pasien kritis. Terlalu banyak mengeluarkan darah. Lakukan transfuse segera.
Dr Ahli kanker: “Kita akan menembak kankernya menggunakan laser. Periksa detak jantungnya
Suster: “Detaknya mulai stabil
Dr. Ahli kanker: “Ayo kita lakukan sekarang.
***
Yunho kembali mondar-mandir di ruangan operasi menunggui istrinya. Hatinya berdebar tidak karuan. Beberapa jam yang lalu ia menemukan istrinya di ruang bayi dengan kondisi penuh darah. Ia panic dan segera memanggil dokter. Operasi yang dijadwalkan esok kini dimajukan. Dokter lalu lalang memasuki ruang operasi. Yunho kini hanya bisa berdoa ditemani Heechul dan Jessica.
NB : jika belum membaca part sebelumnya, baca disni
0 komentar:
Post a Comment