Monday, May 21

Forum Diskusi : Haruskah Jadi Tukang Minta Minta ??

Share on :

Pernah liat tukang minta minta gak di jalan ?? pasti kebanyakan sudah pernah melihatnya bahkan menjadi teman setia sobat ketika sobat kejebak lampu merah dan di tempet parkir. Jenis-jenis tukang minta minta nya pun bervariasi dari yang anak kecil , ibu-ibu , bapak -bapak , nenek-nenek bahkan kakek-kakek. Ane paling prihatin sama tukang minta minta yang masih dibawah umur (masih kecil) yang seharusnya mereka sekolah di tempat yang layak, bermain dan menikmati masa kecilnya ehh malah minta-minta.


Menurut ane nih pribadi anak-anak itu pasti disiruh sama emaknya kali yah ?? atau mungkin dipaksa gitu sama orang dan hasilnya disetor.. ah ga tau juga (pengalaman nonton di TV). apalagi yang masih kuat kayak ibu-ibu sama bapak-bapak yang jadi tukang minta-minta . Ane sebenarnya ga habis pikir gtu., masak mereka yang masih kuat bekerja masih bisa cari kerja (setidaknya yang lebih terhormat dari tukang minta-minta) malah jadi tukang minta-minta., seakan hidup mereka sudah pasrah aja.

Dan lagi satu para manula (kakek-kakek dan nenek-nenek) setiap kali ane lihat tukang minta-minta yang sudah usia lanjut , pertanyaan besar itu pun muncul "kemana keluarga yang seharusnya merawat mereka ??" tapi kebanyakan dari mereka memang ditinggal oleh anak-anaknya yang melupakan mereka(pengalaman nonton sinetron ). jadi buat sobat yang sudah membaca tolong berikan tanggapan sobat mengenai hal ini dengan berkomentar di kotak komentar ini. ane tunggu komentanya... ayuk ramaikan Forum Diskusi ini (^_^)

6 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58
  1. kalau menurut saya, itu kembali ke masalah mental sob.... kebanyakan masyarakat kita belum memiliki mental sebagai pemberi dan lebih memilih mental penerima...

    ReplyDelete
  2. menurut saya, bisa jadi dari faktor keluarga itu sendiri krn ditempat saya dari dia (pengemis) masih kecil sampai dia punya anak dan anaknya dia pun sekarang jadi peminta-minta :D, hampir slerhnya pengemis klrgnya... jadi cukup miris sekali meliat keadaan sekarang, terutama sebagai orang tua alangkah lebih baik mencoba untuk berusaha mencari pekerjaan yang lebih layak sehingga anak mereka tidak harus seperti mereka... satu hal lagi menurut saya bukan karena faktor ekonomi aja mereka spt itu akan tetapi menurut saya mereka sudah keenakan dengan hidup mereka dengan meminta belas kasih dari orang2 dan akhirnya terbentuklah jiwa pemalas....

    good topic sob...

    ReplyDelete
  3. klo ane pribadi mungkin faktor lingkungan sekitar juga dan malas, misalkan ibunya seorang pengemis rata2 anaknya pun ikut jadi seorang pengemis juga.
    kadang kita suka bingung mana yang asli pengemis dan mana yang jadi2an, pernah ane liat orang yg pura2 jalannya pincang minta2 dsb...

    ya itu semua kembali pada diri mereka masing2, klo mereka mau berusaha bisa jadi hidup mereka berubah....

    ReplyDelete
  4. Menurut saya,kita boleh saja memberi sedekah pada mereka. Tapi alngkah baiknya kita liat dulu apakah mereka 'pantas' menerima sedekah dgn anggota tubuh tanpa kurang apapun. Liat saja bnyk pengemis dgn jasmani sehat,lengkap. Dengan memberi mereka sedekah berarti mereka akan tambah malas bekerja krn penghasilan mereka mencukupi dr hasil minta2. Bukannya kikir/pelit tp sebaiknya sedekah diberikan kpd 'mereka yg berhak menerima' ...
    sekian,makasih atas postingannya sahabat

    ReplyDelete
  5. kadang klo membicarakan tentang hal ini emang suka serba salah..
    soalnya masing-masing orang tuh beda pendapatnya..

    klo aku pribadi sih klo di tanya soal layak atau tidaknya mereka mendapatkan sedekah dari kita, pasti aku jawab "ya, aku niatnya kan sedekah, klo ikhlas dapat pahala, masalah mereka pura-pura cacat, pura-pura jadi orang gak punya (yang sebenernya org kaya) itu urusan mereka, tooh dosa pun mereka sendiri yang nanggung, kita sebagai sesama manusia cuma bisa saling menghargai"

    terus klo bicara soal kenapa mereka minta-minta?? kenapa mereka lebih memilih menjadi pengemis padahal sebenernya mereka masih mampu mencari pekerjaan yang lain, kenapa mereka jadi malas?? jawabannya ya kembali lagi ke merekanya, klo mereka udah ngerasain gimana enaknya minta-minta, yang cuma pasang muka memelas dan pakaian yang seadanya lalu mereka udah bisa mendapatkan uang yang cukup untuk menghidupi keluarganya, maka akan timbul rasa ketagihan, ketagihan akan cara mendapatkan segala kenikmatan dengan cara yang mudah, dengan cara yang instan, tanpa perlu modal atau usaha yang besar-besaran..

    dan melihat hal yang segitu mudahnya itu, juga akan menurun kepada keturunannya, meskipun tidak semua. kan bisa saja org tuanya memberi pengarahan kepada si buah hati dengan cara yang salah. yang di maksud cara yang salah disini itu adalah cara yang tidak sebenernya, jadi mereka memberikan iming-iming segala kenikmatan menjadi pengemis, anak yang masih dalam masa pertumbuhan pasti akan tergiur dengan segala iming-iming itu, jangankan anak-anak, orang yang udah dewasa pun juga akan tergiur..

    jujur yaa..
    aku sih lebih respect sama peminta yang pada dasarnya mereka udah tua, yang jelas-jelas keliyatan udah gak mampu bekerja, yang hanya bisa mengandalkan tubuh tuanya yang renta untuk mencukupi hidup mereka..

    udah segini aja pendapatnya, udah kepanjangan ternyata . XD

    ReplyDelete
  6. @ll : thanks pendapatnya.. panjang panjang amat --"

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...