Mengingat kembali tanggal 12 oktober 2012 atau 10 tahun yang lalu terjadi ledakan bom dahsyat di Pulau Dewata yang menyebabkan Kuta Bali berdarah dan menangis. Ledakan bom ini tidak hanya menggemparkan Kuta Bali, namun juga dunia internasional. Setahun sejak ledakan, maka dibangunlah Monumen Bom Bali 12 Oktober 2002 untuk menghormati para korban yang tidak hanya memakan korban warga setempat namun juga terdapat wisatawan mancanegara yang yang ikut jadi korban. Bila anda ingin mengunjungi monument ini maka datanglah ke Legian, Kuta untuk melihat kisah sedih yang seakan terpatri sangat kuat di monumen ini.
10 tahun lalu tepatnya 12 Oktober 2002, Kuta bersimbah darah karena adanya ledakan bom dibeberapa tempat seperti Sari Club, Paddy's Pub dan dekat Kantor Konsulat AS. Hari itu seakan konsep Tri Hita Kirana di bagian keharmonisan manusia dengan sesamanya terhapus dan terkoyak oleh ledakan dahsyat bom ini. Bayangkan, 202 korban meninggal dan 209 korban cedera dimana mereka tidaklah berdosa atau bersalah apapun terhadap si empunya bom.
ledakan tersebut memakan korban 88 warga negara Australia meninggal. Hari ini, Jumat (12/10/2012), atau tepatnya telah 10 tahun berlalu, namun masih meninggalkan luka yang mendalam di hati keluarga korban. Hari ini banyak keluarga korban selamat maupun yang meninggal untuk datang ke Kuta Bali demi mengenang mengenang tragedi 10 tahun lalu. Acara hari ini dipusatkan di Garuda Wisnu Kencana (GWK). Perdana Menteri Australia Julia Gillard, Menlu Marty Natalegawa, mantan PM Australia John Howard, Gubernur Bali Made Mangku Pastika hadir di sana.
Monumen bom bali ini sengaja dibuat karena tragedi ini tak bisa dilupakan begitu saja. Monumen yang berada di Jl Legian Kuta ini terletak di antara Sari Club dan Paddy's Pub. Monumen bom bali ini dibangun pada tahun 2003 atau satu tahun setelah tragedi ledakan bom, dan kemudian diresmikan pada tahun 2004.
Titik utama dari monumen bom bali 12 oktober 2002 ini terletak pada plakat besar berisi 202 nama korban yang meninggal, lengkap dengan negara asalnya, kiri kanan dan sekitar monument dihiasi bunga warna warni. Beberapa piring sesaji tersemat di pelataran bawah monumen. Monumen inipun selalu mendapat kunjungan baik dari wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, dan biasanya mereka selalu serius memperhatikan deretan nama yang ada di plakat.
Marilah kita sejenak mendoakan korban ledakan bom Kuta Bali 10 tahun lalu, 12 Oktober 2002, dan tentunya juga juga berdoa semoga tidak lagi terjadi hal yang sama di Negara tercinta Indonesia.
Sumber
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58
thanks atas infonya gan..
ReplyDeletesukses terus buat blognya.
ReplyDelete